gravatar

Persebaya Target Menang Lawan Bontang FC



 
Kamis, 21 Februari 2013
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Saleh Hanifah kembali mengemban tugas sebagai manajer tim Persebaya untuk kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013. Dalam tugasnya, Saleh akan dibantu Ch Farid sebagai asisten manajer. Duet Saleh dan Farid akan menjalani debut pada laga lawan Bontang FC, Minggu (24/2/2013) mendatang.

Ini adalah kali kedua Saleh didapuk sebagai manajer Persebaya. Pada musim 2012 lalu, bos klub internal Pengcab PSSI Surabaya, Indonesia Muda (IM) ini juga mendapat kepercayaan serupa. Lalu apa alasan Saleh menerima pinangan untuk menjadi manajer? "Karena saya cinta Persebaya. Itu saja alasannya," ucapnya singkat.

Saleh sudah tahu bahwa tahun ini Persebaya bakal lebih berhemat. Sebagai manajer tim, ia juga menyiapkan berbagai strategi agar Persebaya mendapat pemasukan. "Salah satu caranya adalah bagaimana tim bermain baik dan menang. Sehingga penonton datang ke stadion," sambung fans Manchester United ini.

Tugas pertama Saleh adalah saat Persebaya menjamu Bontang FC, Minggu nanti. Pada pertandingan ini, Saleh menargetkan pasukan racikan Ibnu Grahan untuk mendulang tiga poin. "Target kami tentu saja kemenangan. Sebab ini adalah pertandingan perdana. Kemenangan di pertandingan awal akan mempengaruhi untuk pertandingan kedepannya," jelas Saleh.

Namun untuk mendapatkan kemenangan di laga perdana bukan perkara mudah. Sebab, meski bertindak sebagai tuan rumah, namun langkah Persebaya dipastikan tidak mudah. Apalagi selama beberapa musim terakhir, Bajul Ijo kurang sukses di pertandingan pertamanya.

"Yang namanya pertandingan pertama memang sulit. Untuk merealisasikan kemenangan, kita harus bekerja keras. Serta tentu saja dukungan dari suporter yang datang ke stadion," tutup Saleh

gravatar

Alhamdulillah, Prahara Persebaya Telah Usai



 
  Selasa, 12 Februari 2013 
  Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Drama Persebaya akhirnya usai. Selasa (12/2/2013) siang tadi di Jakarta, konsorsium mengibarkan bendera putih tanda menyerah dan tidak bisa mengembalikan dana. Gede widiade pun akhirnya sudi kembali menyandang jabatan Chief Executive Officer (CEO) Persebaya.

Selain Gede, yang hadir dalam pertemuan siang tadi antara lain, Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Direktur Utama Cholid Goromah serta CEO dan Bendahara PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto dan Benny Koento.

Kepada wartawan, Selasa sore, Gede mengungkapkan, inti dari pertemuan itu adalah, konsorsium menyerah.

"Konsorsium akhirnya menyerah dan tidak mampu mengembalikan dana talangan saya, dan itu sudah cukup bagi saya," kata Gede. " Karena menyerah, jadi sekarang tidak bicara lagi mengenai uang saya Rp 9 miliar yang dipinjam konsorsium," imbuh Arek Wonokromo ini.

Bagi seorang bisnisman seperti dia, kata-kata menyerah sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang dialami oleh konsorsium.

Selanjutnya, Gede akan mencari cara dalam membiayai Persebaya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). "Saya tegaskan lagi, ini semua saya lakukan demi Persebaya dan masa depan pemain. Kasihan mereka selama ini dalam kondisi bingung," lanjut Gede,

Bos klub internal Rheza Mahasiswa ini menegaskan, yang terpenting saat ini adalah pemain kembali berlatih dan fokus menghadapi kompetisi. "Saya minta pemain untuk fokus. Latihan yang benar karena kompetisi makin dekat," sambung pria berkacamata ini.