gravatar

Saleh, Cholid dan Gede Harus Temui Pemain Persebaya


 
Kamis, 07 Februari 2013 
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Pemain Persebaya dilanda gundah gulana. Mereka memikirkan nasib sekaligus masa depan tim tim berjuluk Bajul Ijo itu. Penggawa Persebaya pun menuntut pada petinggi menemui mereka untuk menjelaskan duduk perkaranya.

Pemain pantas gelisah. Sebulan lebih tim Persebaya diliburkan hingga batas waktu yang belum jelas. Padahal kompetisi Indonesian Premier League (IPL) sudah akan digulir pekan depan. Mereka pun bertanya-tanya bagaimana masa depan mereka di tim yang identik dengan warna hijau ini.

Kabar mundurnya Gede Widiade dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pengelola Persebaya Indonesia semakin membuat internal tim terguncang. Bak anak ayam kehilangan induknya, pemain kian gelisah.

Pemain senior sekaligus wakil kapten Persebaya, Mat Halil meminta petinggi-petinggi Bajul Ijo turun tangan. Menurut Halil, Komisaris Utama Saleh Ismail Mukadar, Direktur Utama Cholid Goromah dan Gede Widiade harus menemui pemain dan menjelaskan semuanya.

"Kalau bisa semuanya, Mas. Mulai Pak Saleh, Pak Cholid dan Pak Gede juga. Biar kita, para pemain tahu apa yang terjadi di Persebaya saat ini," terang Halil.

Halil menambahkan, selama ini pemain banyak mendapat banyak informasi dari sana sini. Namun tak ada informasi langsung yang disampaikan Saleh, Cholid maupun Gede. "Selama ini kita juga tahunya dari media saja, mas. Jadi alangkah baiknya bila pemain diajak ketemuan juga. Biar clear," sambung pemilik nomor punggung 2 di Persebaya ini.

Sebagai produk asli Persebaya, Halil sangat berharap masalah yang melanda Bajul Ijo segera selesai. Bagaimanapun caranya, Persebaya harus tetap eksis. Menurut Halil, banyak pemain yang mendapat tawaran dari klub lain, namun mereka tetap menjaga komitmen dan masih ingin membela panji Persebaya.

Meski begitu, menurut kapten tim Persebaya, Erol Iba, jika nasib pemain tetap tidak jelas, bukan tak mungkin mereka akan angkat kopor dari Karanggayam, markas Persebaya. "Kalau tidak ada kejelasan kami, ya dengan terpaksa kami bubar jalan," tutur bek kiri Bajul Ijo ini.

Meski kondisi tim sedang tak jelas, namun acungan jempol harus diberikan pada pemain. Meski diliburkan, mereka masih berlatih secara mandiri. Pemain-pemain yang berada di Surabaya dan sekitarnya, menyempatkan diri ke Lapangan Karanggayam untuk menjaga kebugaran